Kamis, 28 Mei 2009

Kamis, 28 Mei 2009
Puji syukur pada Tuhan Yesus, karena anugrahNya,
This is my Story...
Saya lahir di Jakarta, 28 Mei 1988. orang tua saya berasal dari Medan, Papa saya bernama Bastian Tampubolon, dan Mama saya bernama Maryani Siagian.
Rumah pertama keluarga saya berada di jl.Perindusrian,Uki, kedua orang tua saya berjualan di Uki. Saat balita saya senang bermain. Saat usia 5 tahun Saya bersekolah di TK.Maria. saya sangat bahagia sekali…bisa bermain, makan bersama teman – teman dan berekreasi bersama guru dan orang tua.
Di TK, Ada hal yang tak terlupakan, kenangan indah bersama teman – teman, yang lucu – lucu. Terutama saya, sangat mengagumi guru saya, ia baik, cantik rupanya,namanya ibu Susan.
Ia sangat sabar, perhatian, dan sayang pada kami semua.
Saat usia 6 tahun, saya bersekolah di SD Negeri 09 kebon Pala, Jakarta timur.
Saya senang mendapat teman – teman baru, namun ada beberapa teman yang dulu satu TK dengan saya, mereka juga sahabat saya, yaitu Wulan Sari Dewi, Jesy, Maytri, Nova.

Saat usia 12 tahun saya masuk SMP Negeri 275 Jakarta. Ini adalah sekolah keterampilan. Ada 4 jurusan yaitu, tata niaga, kerumahtanggaan, Logam, dan Listrik.Saya dan sahabat memilih sekolah yang sama, kami belajar, dan suka bermain bersama. Tiga tahun kami lalui dengan kebersamaan, keluarga mereka, sudah seperti keluarga saya sendiri. Saat kelas2 saya mengambil jurusan Tata Niaga (TN). Dimana saya belajar mengetik dan belajar tentang akuntansi. Guru yang mengajari adalah ibu Sri dan ibu Aliyah. Saat masih SMP saya berharap bisa menjadi seorang pramugari. Bisa keluar negeri setiap harinya, melihat indahnya dunia luar, bisa berbahasa Inggris, Prancis dan Mandarin….satu tahun kemudian saya bisa mengetik tanpa melihat key word, trimakasih guruku…

Tiga tahun berlalu, saya lulus dengan nem yang baik. Kemudian saya melanjutkan ke SMA Negeri 9 Halim Perdana Kusuma,Jakarta. Saya masih bersama sahabat saya yang bernama Wulan Sari Dewi, namun kami tidak pernah sekelas. Tapi, kami selalu bertemu, untuk makan,mengbrol, dan pulang bersama. Saat kelas 3 saya mengambil jurusan Bahasa, dimana saya mempelajari bahasa Inggris, Perancis, Arab melayu, Jepang dan Mandarin. Saya berharap bisa menggapai cita – cita saya. Walau sekarang sudah berubah, saya ingin menjadi seorang guide yang professional, dan bisa memandu tourist. Berbagai macam pelatihan fotografi, journalist saya ikuti, dan saya juga mengikuti Les bahasa inggris.

Saat duduk di SMA kelas 3 saya mengikuti Pendalaman Materi, untuk mempersiapkan UAN. Saya ingin mendapatkan yang terbaik, berharap lulus dengan nilai yang baik pula. Saat libur saya megikuti Bimbel di GANESHA. Saya ingin berkuliah, saya yakin bisa masuk di universitas Negeri. Karena jika masuk swasta mungkin saya tidak akan kuliah.
Selain itu saya juga mengikuti seminar - seminar Leadership. Pada tahun 2006 saya mengikuti Lomba menulis artikel, Puji Tuhan saya menang juara II, dan saya direkomendasikan untuk mengikuti seleksi untuk seminar selama seminggu di Singapore.
Saat seleksi dimulai, saya merasa ragu, namun akhirnya saya meyakinkan diri saya untuk terus maju, setelah beberapa seleksi, saya ragu, namun saya membaca Alkitab, yang tertulis pada kitab Markus. Saya benar – benar terkejut, karena firmanNya berbunyi...”apapun yang kamu minta, jika dengan yakin didoakan maka percayalah kau akan mendapat”. Sayapun berdoa, dan yakin bisa memenangkannya, setelah seleksi terakhir saya tersenyum, namun entah mengapa saya memberikan selamat pada sahabat saya Wulan, sempat terfikir ini tidak mungkin terjadi, karema Wulan sangat pitar, bagi saya ia selalu menjadi yang terbaik.

Seminggu kemudian saya ditelpon oleh yayasan World Vision Indonesia (WVI) untuk mempersiapkan diri dan surat – surat persyaratan untuk mengurus paspor...oh My God...
teryata benara saya terpilih...Thanks God...
Pada bulan Mei 2006 saya dibekali oleh kursus bahasa Inggris yang intensif untuk mempersiapkan diri, saya mempunyai teman baru, karena bukan saya saja yang terpilih untuk pergi,ada beberapa teman lainnya perwaiklan dari luar daerah. Salah satunya ada yang dari Sulawesi.Pembekalan selesai, semua sudah siap, kami pun berangkat ke Singapore...
Seminggu disana saya benar – benar banyak belajar, acara “One Degree Asia” yang sangat bagus. Dimana banyak pemuda/i yang berasal dari banyak negara Asia berkumpul, dan belajar bersama, lewat workshop yang telah diselenggarakan oleh Young Leader Singapore. Ini adalah acara yang pertama kali, pengalaman yang tak terlupakan bisa tidur di 1 kamar besar bersama teman – teman luar negeri, ada dari Filiphina, Malaysia, China, Jepang, india, Pakistan, Korea, dan lain – lain.
Saya boleh memilih workshop yang saya inginkan, ada banyak pembicara yang hebat, salah satunya dari Indonesia, yaitu Erna Witoelar.
Setiap workshop, kita disajikan film tentang issue yang sedang hangat dibicarakan, pada waktu ituIndonesia juga mengupas tentang bencana Tsunami di Aceh. Mereka yang mendengar sangat antusias, mereka bertanya, saya dan teman - teman berusaha menjawab, walau agak lama, dan berbicara dengan bahasa tubuh

Setelah 5 hari workshop, kami mempunyai waktu 2 hari untuk berjalan – jalan, dan juga shopping. Menyenangkan bisa bertukar pengalaman dengan mereka. Saya berharap ketika pulang nanti bisa menjadi berkat, dengan menceritakan semua hal baik dari Singapore, negara yang kecil namun sangat membuat saya terinspirasi.
Akhirnya saya pulan dan kembali ke Indonesia, walau ada sedikit masalah, saat di airport saya menghilangkan paspor saya, namun ditemukan kemabli.
Saya yakin saya akan kemabli kesana. Amin

setiba di jakarta, saya ke WVI dan saya mengajukan diri untuk mengajar anal – anak SD disekitar saya untuk belajar bahasa Inggis secara sukarela. Ini adalah langkah awal, untuk mensosialisasikan apa yang saya dapat sewaktu disana.

Bagi saya itu adalah hadiah terindah dari Tuhan, saya juga senang karena bisa Lulus SPMB. Saya masuk UNJ jurusan Bahasa Perancis, setahun kemudian saya pindah jurusan ke Jurusan Manajemen Pendidikan. Saya berdoa semoga ini yang terbaik. Saya ingin mengabdi sebagai pendidik, mengajar generasi penerus bangsa.
Saat berkuliah, saya mulai mencari freelence, pengalaman pertama saya menjadi SPG di Gramedia, Taman Anggrek, bekerja sabtu – minggu, dengan penghasilan Rp500.000 membuat saya bersemangat agar bisa membayar uang kuliah sendiri.
Sekarang saya sudah semester 4 banyak harapan yang ingin saya capai, saya sangat berkesan pada beberapa dosen di UNJ. Salah satunya Pak Amril, membuat saya dan teman – teman satu kelas termotivasi, dan merasakan bagaimana kuliah yang sesungguhnya. Salah satu inspirasi bagi saya untuk terus menggali potensi dalam diri saya. Karena apapun yang ingin dicapai, jika dengan usaha yang keras, dan doa, PASTI BISA!!! terimakasih ma, pa, semua guru – guru, dan semua sahabat saya,
You can, when you believe....
thanks God...

...wish come true...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Young Leader ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates