Rabu, 27 Mei 2009

Polisi Akan Datangkan Tim Laboratorium Fisika

Rabu, 27 Mei 2009
Kamis, 16 April 2009 | 17:49 WIB

GRESIK, KOMPAS.com —
Terkait tumpahan minyak Hess di perairan Manyar, Kepolisian Resor Gresik akan mendatangkan tim dari laboratorium fisika forensik. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Gresik Ajun Komisaris Fadli Widyanto, Kamis (16/4), menyatakan, tim teknik fisika akan didatangkan pada Senin (20/4).

"Tujuannya untuk meneliti bagian mesin pemrosesan pengolahan minyak termasuk alat pemisah minyak dan gas. Ini lebih dari sisi teknis untuk mengetahui bagaimana bisa tumpah atau bocor atau merembes. Sebelumnya kan lebih pada kandungan kimianya dan tingkat pencemarannya," katanya.

Polisi masih mendalami kasus tumpahan minyak yang terjadi sejak Rabu (8/4). Bila semua data dan hasilnya tuntas, maka polisi bisa menyimpulkan apakah ada pelanggaran pidana atau tidak.

Yang jelas, tumpahan minyak mentah di perairan Manyar Gresik yang oleh manajemen Hess Indonesia Pangkah Limited disebut hidrokarbon cair menyebabkan ular dan kepiting mati. Sejumlah mangrove dan batu di pantai juga menjadi berwarna coklat kehitaman. Tumpahan itu diduga menyebabkan banyak biota laut mati. Nelayan Kalimireng sempat mengancam akan berunjuk rasa ke Hess.

Tumpahan minyak menyebabkan penghasilan nelayan menurun. Minyak tumpah di cekungan tempat berkumpulnya ikan. Selama wilayah itu tercemar, nelayan menggantung jaring sehingga tidak punya penghasilan.

Polres Gresik telah meminta keterangan dua karyawan Hess, yakni SS dan JA. "Setelah ada rekomendasi dari tim laboratorium forensik bidang fisika, kami berencana meminta keterangan karyawan lainnya," kata Fadli.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Young Leader ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates